Setiap guru zaman sekarang sangat mudah untuk berekspresi kreatifitas. Kreatifitas dalam mengajar dengan berbagai media. Zaman sekarang hampir tak lepas dari gawai. Lima jam setiap hari, bahkan lebih. Gawai ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi sarana mengajar digital. Tidak hanya menjadi bahan ajar untuk siswa-siswi di sekolahnya, tetapi bisa juga menjadi bahan ajar guru dan siswa digital seluruh Indonesia. Guru digital tidak hanya memanfaatkan tetapi bisa juga memproduksi media pembelajarn untuk ditaruh di internet dengan mudah. Simpel dan sederhana caranya.
Bapak/ibu guru bisa membuat channel khusus di youtube. Channel tersebut bisa diisi dengan video tentang pelajaran bapak/ibu semua. Durasi video jangan terlalu panjang. Singkat saja. Sekitar 30-60 detik. Zaman sekarang, hampir semua remaja lebih menyukai video-video pendek berdurasi rata-rata 30 detik. Pendek tak masalah. Karena anak-anak didik kita atau kita sendiri sudah demam FOMO. FOMO yaitu Fear of missing out. Kurang lebih artinya takut ketinggalan sesuatu yang terbaru. Mulai dari trending topik, berita, status teman dan sebagainya. Video-video yang bapak/ibu akan buat ini bisa di repetasi atau diulang berkali-kali, baik oleh siswa, orang tua, bahkan masyarakat pada umumnya. Orang tua pun di rumah bisa belajar dan mengikuti perkembangan pembelajaran bapak/ibu semua. Melalui video pembelajaran ini akan terjalin interaksi guru dan orang tua serta siswa di rumah. Orang tua bisa bisa berinteraksi langsung di kolom komentar. Sekali lagi, pemanfaatan ini tidak hanya orang tua lokal sekolah bapak/ibu, tetapi orang tua peserta didik di seluruh Indonesia. 30-60 detik bisa memberi manfaat secara massif.
Video apa yang bisa dibuat?
Video materi pelajaran tiap Bab maupun Sub Bab. Materi-materi esensial dan kompleks pun bisa disajikan secara detail dan bisa dibuat dalam durasi yang singkat. Bisa juga pembahasan 1 soal. Atau video yang menceritakan hubungan setiap mata pelajaran. Setiap guru mata pelajaran bisa saja membuat 1 pembahasan dalam waktu durasi 30-60 detik. Bisa halnya, guru matematika membuat video pembahasan pemecahan suatu masalah untuk mengetahui volume air di dalam bak mandi. Materi Bahasa Indonesia dapat berupa teknik membaca puisi atau bahkan video siswa praktik berpuisi. Bahasa inggris bisa pula praktik memberi salam dengan rekannya. Tidak dipungkri orang tua juga bisa belajar bahasa inggris. Pengambilan video-vidio tersebut dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Pastikan cahaya cukup terang. Bapak/ibu guru diharapkan secara konsisten DAPAT MENGUNGGAH VIDEO PEMBELAJARANNYA. kuncinya adalah rutin. 1 minggu sekali pun tidak masalah. Yang penting memproduksi video secara berkelanjutan.
Bagaimana cara membuat video, Mas ?,
Hal yang seserhana jangan dipersulit. Yang bisa dipermudah kenapa dibuat rumit. Bapak/ibu guru JANGAN pesimis JIKA tidak bisa mengedit video. Buat video terlebih dahulu. Seperti halnya kita merekam dengan menggunakan handphone. Zoom out atau zoom in perlu diperhatikan. Itu hal yang sederhana dan bisa dilakukan. Untuk lebih bagus lagi, bapak/ibu buru diwaktu istirahat mengajar atau waktu senggang bisa belajar editing video. Banyak aplikasi android yang bisa didownload di playstore untuk mengedit video dari memotong, memberi efek transisi, background music, memberi teks dan menggabungkan beberapa video menjadi satu. Bapak/Ibu guru bisa mencoba menggunakan aplikasi FilmoraGo.
Seperti apa palikasi FilmoraGo ?, bagaimana menggunkan aplikasi tersebut ?, bagaimana pula meng upload ke channel youtube ?. langkah pertama silakan download FilmoraGo di Playstore.
Semangat..Selamat Belajar..
Makassar, 15 September 2019