Sahabat. Masih ingat tahun 1990an di TVRI. Setiap pukul 7 malam sepertinya. ada jeda siaran acara dengan menampilkan lagu garuda pancasila. dengan girangnya dan berdiri mengikuti lagu itu. Tetapi bapak/ibu saya melarang berisik karena saat itu kami menonton di rumah mbah dongkol, namanya. Kami sangat segan dengan beliau sekelaurga. Untuk menghormati beliau, kami menonton dari kursi belakang, kursi kayu panjang untuk dipakai bersama-sama dengan yang lainnya. sesekali saya berdiri di kursi supaya tampak televisi yang kecil. walaupun demikian jangan bersuara. hehe.
Jikalau memasuki rumah beliau, ada rasa takut, besar rumahnya, rumah paling bagus di desa, rumah area depan cahaya gelap, banyak perabot antik, seperangkat gamelan, almari dan gambar dari kulit binatang (kalau tidak salah).
Jeda siaran untuk Garuda Pancasila akhirnya dimulai. Gambar garuda yang mulai mendekat dan membesar diiringi suara instrumen. Suara lirik lagu mulai berkumandang, yang seolah mengajak menyanyi bersama-sama. Setiap sila 1 sampai 5 muncul masing-masing lambang gambarnya.Bintang sila pertama.Rantai sila kedua.Pohon Beringin sila ketiga.Kepala Banteng sila keempat.Padi dan Kapas sila kelima.
Ayoo maju..maju..ayoo..maju.. (tidak boleh berisik ya.. hehe)
dan seperti biasa,setiap malam, terhempas pulas tidur di pundak bapak saat pulang ke rumah.
Mari Bapak/Ibu/Saudara, kita ajak anak-anak kita menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!
