Pandemi Corona Virus ini membawa transformasi digital lebih cepat. Siring manfaat yang kita dapat dari transformasi digital tersebut, tentu ada resiko-resiko dari data yang kita miliki. Resiko dari keutuhan, kerahasiaan dan ketersediaan dari akibat tindak kejahatan siber. Pelaku criminal siber tidak serta merta secara terbuka melakukan aksinya, mulai aksi melemahkan system sampai pencuriaan data bahkan perusakan. Hal ini berdampak pada keberlanjutan dari proses bisnis yang telah kita miliki. Data yang sudah rusak atau hilang mencoba kita recovery atau melakuka pendataan ulang. Tidak hanya itu, reputasi dari kita bagi rekan atau pengguna layanan akan menurun, bisa juga hilang. Kita masih bisa bertahan walaupun kita tidak bisa memantu aktivitas dari system, jaringan atau pelaku criminal. Hal ini menjadi wajar karena sebelum adanya pandemic corona virus, kita bekerja secara normal di kantor atau instusi dengan keamanan sistem yang sudah disediakan kantor. Mulai keamanan fisik dari perangkat kita sampai perlindungan data pribadi yang sangat kridensial (username, password dan lain-lain). Minimal kita sudah merasa aman dan nyaman.

Lalu bagaimana kondisi sudah berubah yaitu bekerja dari rumah ?, kondisi social yang mengingatkan akan kerentanan berbeda saat kondisi normal. Kondisi keamanan rumah secara fisik dan siber yang tentu jauh berbeda dengan di kantor. Kita mempunyai kewajiban secara moral untuk menjaga diri (keluarga) dan asset data dari kantor. Walaupun kita tidak sengaja atau tidak peduli dari keutuhan, ketersediaan dan kerahasiaan data kantor. Reputasi kita taruhanya.

Sobat, ini adalah bentuk mengingatkan saya sendiri serta secara umum kita semua demik kebaikan Bersama. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar terhindar atau meminimalisir dari Threat (ancaman) pelaku kejahatan siber.

  1. Memasang antivirus di perangkat yang kita gunakan
  2. Meningkatkan Cybersecurity Awareness melalui prosesudr-prosedur yang sudah diterapkan oleh institusi kita. Prosedur dalam akses data, prosedur dalam penyimpanan data ke cloud dan lain-lainnya
  3. Meningkatkan Phising Awareness, banyak email yang akan kita dapat dan email tersebut akan berisi link atau attachment. Hal ini yang perlu kita perhatikan, jangan cepat-cepat melakukan klik atau mendownload. Lakukanlah verfikasi terlebih dari pengirim email. Phising ini akan memberikan informasi (pengirim email, konten atau link) yang mencoba meyakinkan kita, bahwa itu informasi itu benar.
  4. Meningkatkan Home Security dari jaringan rumah yang kita punya. Perangkat WIfi harus kita amankan baik secara fisik atau dari password yang kita buat. Gunakanlah password yang baik (kuta) baik dari perangkat rotuer wifi atau password ssid wifi itu sendiri.
  5. Gunakanlah VPN. Virtual Private Network akan memberikan perlindungan ganda saat kita akses internet dari rumah.
  6. Melakukan dokumentasi terhadap cyber risk assessment secara mendiri, hal ini bisa menjadi control atau pengingat bagi kita sendiri saat bekerja dari rumah.

Demikian sobat, semoga bermanfaat