“Ayah, bagaimana menjaga sosial media, tetap aman?”.
“Perkuatlah passwordnya”.
“Bukanya password sama saja ya..?”,

“Berbeda, karakteristik password berbeda, kemajuan tenologi memungkinkan hacker mudah untuk masuk ke social media kita. Seperti halnya pintu rumah kita, sejarah keamanan pintu rumah kita. Saat ayah kecil pintu rumah hanya di ganjel kayu yang dipaku diatas pintu, untuk mengunci cukup di gerakkan vertical, membuka dikembalikan lagi ke bentuk horizontal. Dan perkembangan waktu berbagai macam kunci pintu bermunculan yang terintegrasi dengan daun pintunya. Hahaha.. bahkan masih pula di pasang rantai dan digembok kunci. Lucunya rantainya besar tetapi gemboknya lupa dikaitkan. Bahkan pintu yang akses bapakai biometrik (sidik jari, retina) sudah ada. Password lemah dan kuat seperti halnya kunci untuk mengamankan pintu, di ganjel sebatang kayu, jagung, gembok atau yang lebih kuat lagi. Kita sudah tahu, Banyak kan tukang gembok yang bisa menduplikat kunci dengan mudah. Nah itu lah..Jangan sekali-kali meremehkan password sosial media, sebut saja facebbok, instagram. Update status adalah konsumsi publik. Siapapun bias membaca dan berkomentar, tetapi kita masih bisa menghapus jika ada gambar atau kata yang tak pantas. Bahkan privasi data-data perlu kita kendalikan juga, jangan buru-buru dipasang. Tak semua harus diinformasikan ke public, contoh, KTP, Nomor NIK, Kartu Keluraga, Tanggal Lahir, Nama Ibu. Itu adalah informasi penting kita, jika sudah ter publis, apa yang terjadi, ? bisa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab, misalnya adalah penipuan data perbankan, internet banking. Pertanyaan Bank lewat telpon adalah salah satu data pribadi , nama ibu kandung dan seterusnya. Atau seperti tetangga kita di telpon seseorang yang menginfokan jika anaknya kecelakaan. Si penelepon mengkonfirmasi alamat, rt rw benar. Bagaimana tidak panik seorang ibu mendengar anak semata wayangnya kecelakaan dalam perantauan. Hampir saja ibu tersebut mengikuti arahan si penelepon tersebut untuk mentrasfer sejumlah uang. Ibu tersebut ditenangkan, disarankan menelpon anaknya. Anaknya dalam keadaan baik. Kembali ke password. Apa yang bisa dilakukan hacker, jika sudah bisa masuk atau login ke facebook atau instagram kita?, jawabanya adalah sama, sama kendali kita. Bisa update status, bisa mengirim gambar, mengirim video atau mengirim pesan ke teman dan keluarga. Ada cerita dan sudah terjadi didekat saya, photo yang sudah di edit bugil, mengirim video senonoh, kalimat-kalimat ujaran kebencian dan penipuan. Seolah-olah yang melakukan itu semua adalah personal yang mempunyai akun sosial media tersebut. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah perbaiki password, kuatkan password”.

“Ngeri juga ya..terus bagaimana password yang baik itu?”

Password yang baik adalah password yang tidak mudah di tebak oleh sesorang atau bahkan aplikasi yang dibuat khusus (butuh waktu, bisa cepat atau lama). Password yang lemah misalnya, tangal lahir, tanggal pernikahan, tanggal jadian, nomor identitas diri, angka atau huruf berurutan, 123456789, abcdefghij. Dan sebaiknya (harus bin wajib) dihindari membuat password seperti itu. Hal itu memang tampak sepele tapi beresiko besar.
Ada beberapa cara membuat password yang kuat dan biasanya ini sangat direkomendasikan,
1. Biasakanlah menggunakan password lebih dari 8 Karakter
2. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka dan jenis karakter lain. Contohnya seperti ini,W3duskuT3lu*. Bintang, tanda seru dan lainnya adalah karter-karakter unik. Contoh lain seperti ini S4b4r@2020!
3. Wajib menghindari password menggunakan nama, tanggal lahir, tanggal pernikahan dan lainnya
4. Ubah password secara berkala, boleh mingguan, bulanan atau tahunan
5. Nah yang ini, jangan sekali-kali berbagi password. Kepada siapapun. Jika menggunakan handphone teman, harus di logout dan hapus history password di browser.
6. Berdo’a dan Tawakkal

“Kapan mulai diganti menjadi password yang kuat?”
“sekarang…wajib sekarang.. menunggu besok?, sama saja memberi kesempatan waktu sampai esok hari tiba.
Password yang baik dan kuat setidaknya memberi rasa aman untuk bersosial media, walau ada beberapa hal yang mesti di ketahui pada sosial media.

Selamat malam, selamat istirahat. 🙂